TUGAS III
Definisi Sastra
Jadi, yang termasuk kedalam kategori Sastra adalah :
Sastra (Sansekerta शास्त्र, shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sansekertaśāstra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasarśās- yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Tetapi kata "sastra" bisa pula merujuk kepada semua jenis tulisan, apakah ini indah atau tidak.
Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan (sastra oral). Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu.
Biasanya kesusastraan dibagi menurut daerah geografis atau bahasa.
Jadi, yang termasuk kedalam kategori Sastra adalah :
- Novel
- Cerita / Cerpen (tertulis / lisan)
- Syair
- Pantun
- Sandiwara / Drama
- Lukisan / Kaligrafi
SASTRA NUSANTARA
- Sastra Bali
- Sastra Batak
- Sastra Bugis
- Sastra Indonesia (Modern)
- Sastra Jawa
- Sastra Madura
- Sastra Makassar
- Sastra Melayu
- Sastra Minangkabau
- Sastra Sasak
- Sastra Sunda
- Sastra Lampung
SASTRA BARAT
- Sastra Belanda
- Sastra Inggris
- Sastra Italia
- Sastra Jerman
- Sastra Latin
- Sastra Perancis
- Sastra Rusia
- Sastra Spanyol
- Sastra Yunani
SASTRA ASIA
- Sastra Arab
- Sastra Tiongkok
- Sastra Ibrani
- Sastra India Modern
- Sastra Jepang
- Sastra Parsi
- Sastra SansekertaDefinisi SeniSeni memiliki banyak arti ditinjau dari segala sudut pandang. Di bawah ini adalah beberapa definisi-definisi seni dari segala sudut pandang.Seni adalah :» Penjelasan rasa indah yang terkandung dalam jiwa setiap manusia, dilahirkan dengan perantaraan alat komunikasi ke dalam bentuk yang dapat ditangkap oleh indra pendengar ( seni suara), penglihatan( seni lukis ), atau dilahirkan dengan perantara gerak ( seni tari, drama)» Segala sesuatu yang berkaitan dengan karya cipta yang dihasilkan oleh unsure rasa» Pengekspresian cita rasa yang diluapkan dalam satu karya yang dapat dikatakan unik» Kegiatanatau hasil pernyataan perasaan keindahan manusia» Suatu karya yang mempunyai daya tarik tersendiiri» Keindahan yang bersifat unik dan dilampiaskan dengan suatu karya» Luapan psikologi manusia yang dikembangkan lewat pemikiran yang kreatif dan cerdas» Rangkaian dari kemauan, inspirasi, dan karya manusia» Ketrampilan mengolah sesuatu menjadi karya yang menawan» Ungkapan jiwa dan perasaan seseorang yang dituangkan ke dalam kreasi dalam bentuk gerak, rupa, nada dan syair» Pada mulanya adalah proses dari manusia, oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu» Kreatifitas yang telah ada ( alamiah ) maupun diciptakan manusia diberbagai macam hal di dunia» Barang/karya/hasil dari sebuah kegiatan» Kebebasan berkarya yang dilatar belakangi oleh jiwa» Senjata hidup para pelaku seni ( sniman )» Ekspresi yang dicurahkan dari dalam jiwa manuia» Hasil aktifitas seseorang» Istilah yang digunakanuntuk semua karya yang dapat menggugah hati untuk mencari tahu siapa penciptanya» Penyampaian gagasan, sensasi, dan perasaan dengan seefektif mungkin» Salah satu tolak ukur kapasitas ke-melankolis-an manusia» Kekayaan yang mutlak ada pada diri manusia tersebut, tinggal bagaimana manusia tersebut dapat mengolahnya menjadi asset yang berharga atau hanya menjadi kekayaan yang disfungsiDari segala definisi yang ada di atas, dapat disimpulkan bahwa definisi seni yang sejatinya adalah segala hal indah yang dirasakan oleh jiwa manusia dan diungkapkan melalui sebuah karya dengan berbagai media.KAITAN SENI dan SASTRA dengan ILMU BUDAYA DASAR.Hubungannya Ilmu budaya dasar dengan Seni adalah, ilmu budaya dasar sebagai ilmu yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan, sedangkan seni adalah hasil dari suatu perbuatan sesuatu karya atau cipta seseorang yang berarti berwarna, dan kata jadiannya su-cilpa berarti dilengkapi dengan bentuk-bentuk yang indah atau dihiasi dengan indah.karena keindahannya dapat membuat orang tertarik dan gemar terhadap seni.
jadi ketika seseorang memiliki ilmu budaya dasar dan mengerti terhadap pengetahuan dasar mengenai masalah - masalah manusia dan kebudayaannya , seni dapat membuat semua masalah menjadi indah. seni bisa digunakan untuk menenangkan batin yang disebabkan oleh masalah-masalah atau dengan seni seseorang dapat membuatkan suatu karya dengan menumpahkan masalah-masalah yang di tanggung kedalam hasil karya seninya.PERANAN SASTRA
Dengan pembatasan yang ugal-ugalan — “sastra adalah semua bentuk ekspresi dengan bahasa sebagai basisnya” — wilayah sastra jadi merebak, merengkuh daerah yang sangat luas. Ke dalamnya sudah tercakup sastra lisan maupun tulisan.
Prosa, puisi, lakon, skenario, skripsi, risalah ilmiah, esei, kolom, berita, surat, proposal, catatan harian, laporan, pandangan mata, pidato, ceramah, transkripsi percakapan, wawancara, iklam, propaganda, doa dan sebagainya semuanya jadi termasuk sastra, karena mempergunakan bahasa.Semua sektor kehidupan, seluruh aktivitas manusia tak bisa membebaskan diri dari bahasa. Bahkan olahraga yang jelas-jelas menitikberatkan pada aktivitas raga, tetap saja membutuhkan bahasa dalam menumbuhkan dan mengembangkan dirinya. Dengan cakupan yang begitu dahsyat, sastra tidak mungkin tidak berguna. Demikianlah mahasiswa yang sedang menekuni berbagai jurusan, akan selalu, suka tak suka berhubungan dengan sastra.Bagaimana dengan puisi dan prosa yang merupakan bagian dari kesusastraan (baca: sastra yang indah). Apakah puisi dan prosa juga berguna bagi semua mahasiswa, sehingga bukan saja jurusan bahasa dan sastra tapi juga jurusan sosial, ekonomi dan eksakta berkepentingan mengkaji sastra? Apa seorang yang ingin menjadi insinyur, dokter, diplomat, pengusaha, perwira, pemimpin politik, ahli hukum, negarawan dan ulama, perlu membaca sastra?Di tahun 60-an, pelajaran kesusastraan masih diajarkan di SMA di semua bagian A,B dan C (budaya, eksakta dan ekonomi). Tetapi posisinya memang hanya sebagai pendukung pelajaran Bahasa Indonesia. Tak jarang jam pelajaran kesusastraan dikanibal oleh pelajaran bahasa.Hal tersebut dimungkinkan, karena pelajaran kesusastraan tak lebih dari hapalan bentuk-bentuk kesusastraan, riwayat hidup pengarang, judul karya dan sinopsis buku-buku wajib baca. Tak pernah ditelusuri secara mendalam (gurunya tak ada yang terdidik ke arah itu) hakekat kesusastraan itu kaitannya dengan berbagai pemikiran yang ada dalam kehidupan. Jadinya pelajaran kesusastraan – lebih popular disebut pelajaran sastra saja – hanya jadi pelajaran tak berguna. Dihapus juga tidak ada akibatnya.Kesusastraan (prosa dan puisi) sesungguhnya terkait dengan seluruh aspek kehidupan. Hanya saja karena pemaparannya menempuh lajur rekaan imajinasi, sehingga nampak semu. Tapi dalam kesemuannya itu, sastra merefleksikan fenomena hidup beragam dengan mendalam, mengikuti cipta-rasa-karsa penulisnya.ILMU BUDAYA DASAR MENGHUBUNGKAN DENGAN PROSA.1. Pengertian ProsaProsa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa Latin "prosa" yang artinya "terus terang". Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.prosa juga dibagi dalam dua bagian,yaitu prosa lama dan prosa baru,prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat,dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun.2. Jenis-jenis prosaProsa biasanya dibagi menjadi empat jenis:- Prosa naratif
- Prosa deskriptif
- Prosa eksposisi
- Prosa argumentatif
Prosa juga dibagi dalam dua bagian, yaitu:
- Prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat.
- Prosa baru adalah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun.· Prosa lama meliputi :1. FabelFabel diambil dari bahasa Belanda yang berarti cerita yang menggunakan hewan sebagai tokoh utamanya. Misalkan cerita kancil atau cerita Tantri di Indonesia.Banyak satrawan dan penulis dunia yang juga memanfaatkan bentuk fabel dalam karangannya. Salah seorang pengarang fabel yang terkenal adalah Michael de La Fontaine dari Perancis. Penyair Sufi Fariduddin Attar dari Persia juga menuliskan karyanya yang termashur yakni Musyawarah Burung dalam bentuk fabel. Biasa pada sebuah fabel tersirat moral atau makna yang lebih mendalam.2. LegendaLegenda (Latin legere) adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang enpunya cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu, legenda sering kali dianggap sebagai sejarah kolektif (folk history). Walaupun demikian, karena tidak tertulis, maka kisah tersebut telah mengalami distorsi sehingga sering kali jauh berbeda dengan kisah aslinya.Oleh karena itu, jika legenda hendak dipergunakan sebagai bahan untuk merekonstruksi sejarah, maka legenda harus dibersihkan terlebih dahulu bagian-bagiannya dari yang mengandung sifat-sifat folklore. Menurut Pudentia, legenda adalah cerita yang dipercaya oleh beberapa penduduk setempat benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci atau sakral yang juga membedakannya dengan mite.Dalam KBBI 2005, legenda adalah cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah. Menurut Emeis, legenda adalah cerita kuno yang setengah berdasarkan sejarah dan yang setengah lagi berdasarkan angan-angan. Menurut William R. Bascom, legenda adalah cerita yang mempunyai ciri-ciri yang mirip dengan mite, yaitu dianggap benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci. Menurut Hooykaas, legenda adalah dongeng tentang hal-hal yang berdasarkan sejarah yang mengandung sesuatu hal yang ajaib atau kejadian yang menandakan kesaktian.3. Cerita rakyat (folklore)Cerita rakyat adalah cerita pada masa lampau yang menjadi ciri khas setiap bangsa yang memiliki kultur budaya yang beraneka ragam mencakup kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa.4. TamboSuatu karya sastra yang menceritakan sejarah (asal-usul) suku bangsa, negeri, dan adat. Karya sastra sejarah ini biasa disebut dengan Historiografi Tradisional. Penulisan sejarah suatu negeri berdasarkan anggapan atau kepercayaan masyarakat setempat secara turun-temurun.5. Cerita pelipur laraSuatu karya sastra yang berisikan kejenakaan. Karya sastra ini bertujuan untuk melipur lara atau membuat pembaca melupakan sedihnya.· Prosa baru meliputi :1. RomanRoman adalah sejenis karya sastra dalam bentuk prosa atau gancaran yang isinya melukiskan perbuatan pelakunya menurut watak dan isi jiwa masing-masing. Bisa juga roman artinya adalah "kisah percintaan".2. RiwayatRiwayat adalah catatan singkat tengatang gambaran diri seseorang. Selain berisi data pribadi, gambaran diri itu paling tidak harus di isi keterangan tentang pendidikan atau keahlian dan pengalaman. Dengan data itu riwayat hidup akan memberikan gambaran atau kualifikasi seseorang.3. AntologiAntologi secara harfiah diturunkan dari kata bahasa Yunani yang berarti“karangan bunga” atau “kumpulan bunga” yang berarti sebuah kumpulan dari karya-karya sastra. Awalnya definisi ini hanya mencakup kumpulan puisi (termasuk syair dan pantun) yang dicetak dalam satu volume. Namun, antologi juga dapat berarti kumpulan karya sastra lain seperti cerita pendek, novel pendek, prosa, dan lain-lain. Dalam pengertian modern, kumpulan karya musik oleh seorang artis, kumpulan cerita yang ditayangkan dalam radio dan televisi juga tergolong antologi.4. ResensiResensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya, baik itu buku, novel, majalah, komik, film, kaset, CD, VCD, maupun DVD. Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada para pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya itu patut mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak.5. KritikKritik adalah analisis untuk menilai suatu karya sastra. Tujuan kritik sebenarnya bukan menunjukkan keunggulan, kelemahan, benar atau salah sebuah karya sastra dipandang dari sudut tertentu, tetapi tujuan akhirnya mendorong sastrawan untuk mencapai penciptaan sastra setinggi mungkin dan mendorong pembaca untuk mengapresiasi karya sastra secara lebih baik.Ada 2 jenis kritik sastra :1. Kritik sastra intrinsik : Fokusnya pada karya sastra itu sendiri dan menganalisa unsur-unsur karya sastra itu.2. Kritik sastra ekstrinsik : Menghubungkan karya sastra dengan hal-hal diluar karya sastra. Misalnya menghubungkan karya sastra dengan pengarangnya, karya sastra dihubungkan dengan ilmu psikologi, agama, sejarah, filsafat.